Kamis, 30 April 2020

“GUE UDAH GAK LEVEL KALAU MUSUH SAUDARA SENDIRI”


Kevin Bob Tujuh Suku











SURABAYA, TONGOIKALMORE.COM – Apakah negara demokrasi dulu, sekarang otoriter akan chaos lagi dan Lone Ranger akan beraksi kembali.? Sesaat setelah kejadian ini saya mengalami penindasan, intimidasi dan diskriminasi yang luar biasa dari beberapa oknum aparat militer (TNI/POLRI) Kolonial Indonesia. Tapi saya bersyukur karena memiliki Bekal Pressing semasa kuliah. Oleh sebab itu, saya tetap bertahan dan menghadapinya dengan tenang pada saat itu. Terima kasih para senior dan mentor yang telah mendidik saya semassa kuliah dengan berbagai pendekatan teori dan praktik di Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Ujar – Pendiri sekaligus Mentor (UKM SP) Unitomo. (Victor Tanasale) usai jumpa temu saat diskusi bebeas di sekretariat.

Polisi memukuli mahasiswa saat bentrok di depan kantor DPRD Sulsel, Makassar, Selasa, (24/9/2019). (Antara Foto/Abriawan Abhe)

Menurutnya, “Telah dirilis atau dipublikasi juga oleh media nasional CNN Indonesia dari wilayah DKI Jakarta bahwa, “Presiden RI (Joko Widodo) menyatakan tak perlu meragukan komitmennya dalam menegakkan demokrasi. Hal tersebut disampaikan ketika gelombang demonstrasi mahasiswa menguat di sejumlah daerah saat itu.  "Jangan sampai Bapak, Ibu sekalian ada yang meragukan komitmen saya mengenai ini [menjaga demokrasi]," kata (Jokowi) di Istana Merdeka pada, Kamis (26/9/2019).
Pendiri rumah produksi Watchdoc, (Dandhy Dwi Laksono) saat memberikan keterangan terkait penangkapannya di Kantor Aliansi Jurnalis Independen, (27/9/2019). CNN Indonesia/(Adhi Wicaksono)

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Yati Andriyani menganggap pernyataan Presiden Jokowi yang berkomitmen menjaga demokrasi "jauh panggang dari api." Beberapa jam setelah Jokowi menyampaikan pernyataan itu, terjadi penangkapan aktivis. Ungkapnya.

"Ditangkapnya DL [Dandhy Laksono] dan AB [Ananda Badudu] pasca-pernyataan Presiden tersebut menunjukan pernyataan Presiden selalu saja 'jauh panggang dari api'. Presiden terkesan tidak memahami substansi dari pernyataannya. Kata Yati kepada CNNIndonesia.com

Yati mengatakan jika Jokowi memahami substansi pernyataan tersebut, maka ia mengambil langkah kongkret dengan memerintahkan Polri tak melakukan penangkapan dan penahanan sewenang-wenang terhadap masyarakat, mahasiswa, serta aktivis yang kritis terhadap pemerintah. Pungkasnya.

"Memerintahkan Polri membebaskan semua mahasiswa yang ditahan. Termasuk tidak meminta Kemenristekdikti melakukan tindakan atau mengeluarkan kebijakan yang membatasi mahasiswa dan akademisi di berbagai kampus dalam menyuarakan aspirasinya." Bebernya.

Reporter: Tongoikalmore.com

OPINI: “(BPKW IPMAP) Se-Jawa Dan Bali Harus Transpansi Terhadap Anggota Atas Bantuan Dana Dari Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Papua"

Foto Istimewa/PEMDA Bupati  Puncak Papua, Provinsi Papua
(Willem Wandik, SE., M.Si)

SURABAYA, TONGOIKALMORE.COM – Kepada seluruh Badan Pengurus Koordinator Wilayah, Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Puncak, (BPKW IPMAP) Se-Jawa Dan Bali, yang terdiri (9) wilayah saat ini harus menyampaikan informasi mengenai bantuan dana “Pemondokan, Operasional, dan Covid-19” yang telah dikirim oleh Pemerintah Daerah Bupati Kabupaten Puncak Papua, Provinsi Papua, (Willem Wandik, SE., M.Si) secara transparansi terhadap seluruh anggota. Kamis, (30/4/2020) Pukul 13:20 – Waktru Indonesia Barat.

Berdasarkan informasi dalam rekaman klip suara yang telah dipertanyakan oleh Penasehat (IPMAP) Se-Jawa Dan Bali, (Ikonius Waker) kepada Dinas Sosial Kabupaten Puncak Papua, Provinsi Papua adalah sebagai berikut: “Bantuan dana Pemondokan sebesar (60) juta, bantuan dana Operasional sebesar (15) juta, dan bantuan dana Covid-19 sebesar (25) juta. Ungkap –  salah satu Penasehat (IPMAP) Se-Jawa Dan Bali, (Waker) dalam rekaman suara WhatsApp pada Senin, (27/4/2020) Pukul 10:30 – WIB.

Ditambahkan juga bahwa, “Ada salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua, (Feryana Wakerkwa, S.IP) dari dapil Puncak Papua telah membantu dana tunai sebesar (Rp. 5.000,000,00;) terhadap Badan Pengurus Koordinator Wilayah, Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Puncak, (BPKW IPMAP) Se-Jawa Dan Bali." Tuturnya.

Sumner Data: 
Penasehat (IPMAP), Ikonius Waker
Dinas Sosial Kab Puncak Papua
Reporter: Tongoikalmore.com

Rabu, 29 April 2020

Mahasiswa Puncak Surabaya: “Kepada Anggota DPR Papua, (Feryana Wakerkwa, S.IP), Terima Kasih Banyak Atas Bantuan Dana Dalam Situasi Pandemi Covid-19”

Foto/Mahasiswa Kabupaten Puncak Papua
Kota Studi Surabaya, Provinsi Jawa Timur

SURABAYA, TONGOIKALMORE.COM – Badan Pengurus Koordinator Wilayah – Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Kabupaten Puncak Papua, (BPKW IPMAP) Kota Studi Surabaya, Provinsi Jawa Timur menyampaikan bahwa terjadinya Pandemi Covid-19 pada awal Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, telah menyebabkan kekhawatiran secara global yang tak dapat dihindari. Virus dengan tingkat penularan yang begitu cepat itu akhirnya menyebar dengan agresif ke berbagai negara di dunia, termasuk wilayah Indonesia dan Papua secara khusus. Ujar – Ketua (BPKW IPMAP), Kelanus Kulua lewat telephone selulernya pada Senin, (27/4/2020) I Pukul 17:40 – Waktu Indonesia Barat.

Menurutnya, “Berdasarkan data  Worldometers, pada (28/4/2020) menunjukkan total jumlah kasus positif corona di dunia sudah mencapai 3.081.502. dari 3,08 juta kasus positif corona di dunia tersebut, 212.337 jiwa telah meninggal dan 931.855 orang berhasil sembuh. Sampai hari ini, masih ada 1.937.310 pasien yang menjalani perawatan dan 56.255 di antaranya sedang kritis.” Rabu, (29/4/2020) I 19:25 WIB.

Negara Indonesia juga tercatat menjadi salah satu wilayah terdampak, pada tanggal  (28/4/2020) tercatat total 9.511 kasus positif corona yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah pasien sembuh corona 1.524 orang dan yang meninggal 773 orang. Fasilitas kesehatan yang tidak merata, pemerintah yang tidak efektif menekan laju penyebaran justru terbalik setiap hari makin meningkat. Tercatat beberapa  Provinsi di wilayah Indonesia mengalami peningkatan  setiap hari. Seperti di DKI Jakarta (4.002 kasus), Jawa Barat (969 kasus), Jawa Timur (857 kasus), Jawa Tengah (682 kasus). Tuturnya.
Tercatat angka kematian yang cukup tinggi, hal ini membuktikan bahwa tingkat penyebaran Covid-19 dibeberapa daerah terus meningkat. Di wilayah Provinsi Papua sebesar (177 kasus) dan Papua Barat (37 kasus) mulai meningkat. Akses transportasi publik dari luar dan masuk ke papua dan papua barat untuk sementara dibatasi untuk menekan penyebaran virus corona. Beberap daerah di Provinsi Papua telah mengunci wilayahnya masing-masing untuk memutuskan penyebaran virus corona. Ungkapnya.

Dijelaskan juga bahwa, Pandemi Covid-19 saat ini sangat  berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan mengakibatkan jumlah korban yang begitu banyak dan berdampak besar terhadap perkembangan ekonomi global. Oleh sebab itu, kami dari Badan Pengurus Koordinator Wilayah – Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Kabupaten Puncak Papua, (BPKW IPMAP) Kota Studi Surabaya, Provinsi Jawa Timur menyampaikan banyak terima kasih kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua, (Feryana Wakerkwa, S.IP) atas bantuan lansung tunai yang telah diberikan kepada kami Mahasiswa asal Puncak sebesar Rp. 5.000,000,00 (Lima Juta Rupiah).

Ditambahkan juga oleh salah satu SENIORITAS (IPMAP) Kota Studi Surabaya, Provinsi Jawa Timur, saudara (Kevin Alom) bahwa “Kami menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada kakak ibu, (Feryana Wakerkwa, S.IP) yang telah memberikan bantuan tunai berupa finansial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama massa Pandemi Covid-19 belum berakhir. Bantuan yang telah diberikan kepada kami ini, kami akan memanfaatkan dengan sebaik mungkin. Sekali, terima kasih banyak. Kiranya Tuhan Allah Bangsa Papua, Leluhur Papua, Alam Papua dan Rakyat Sipil Papua akan selalu mendukung dalam Doa dan menyertai, bahkan akan selalu memberkati.

Sumber Data: Kelanus Kulua
Ketua: BPKW IPMAPA Surabaya
Editor: Kevin - Bob Tujuh Suku
Reporter: Tongoikalmore.com

PERNYATAAN SIKAP MAHASISWA MAYBRAT SURABAYA


SURABAYA, TONGOIKALMORE.COMPernyataan Sikap Mahasiswa Maybrat Surabaya: Bantuan Lansung Tunai Kepada Mahasiswa Maybrat di Kota Surabaya dan seluruh Indonesia. Kemunculan virus corona atau Covid-19 pada awal Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, telah menyebabkan kekhawatiran global yang tak dapat dihindari. Virus dengan tingkat penularan yang begitu cepat itu akhirnya menyebar dengan agresif ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Covid-19 sangat  berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan mengakibatkan jumlah korban yang begitu banyak dan berdampak besar terhadap ekonomi global. Ujar - (Ruben M. Antoh), Kordinator Umum Mahasiswa Maybrat Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Menurutnya, "Berdasarkan data  Worldometers, (28/4/2020) menunjukkan total jumlah kasus positif corona di dunia sudah mencapai 3.081.502. Dari 3,08 juta kasus positif corona di dunia tersebut, 212.337 jiwa telah meninggal dan 931.855 orang berhasil sembuh. Sampai hari ini, masih ada 1.937.310 pasien yang menjalani perawatan dan 56.255 di antaranya sedang kritis."
Negara Indonesia juga  yang tercatat menjadi salah satu negara terdampak, pada tanggal  (28/4/2020) tercatat total 9.511 kasus positif corona yang tersebar di 34 provinsi di seluruh indonesia. Jumlah pasien sembuh corona 1.524 orang dan yang meninggal  773 orang. Fasilitas kesehatan yang tidak merata, pemerintah yang tidak efektif menekan laju penyebaran justru terbalik setiap hari makin meningkat. Tercatat beberapa  Provinsi di indonesia mengalami peningkatan  setiap hari. Seperti DKI Jakarta (4.002 kasus), Jawa Barat (969 kasus), Jawa Timur (857 kasus), Jawa Tengah (682 kasus). Tutunya.

Tercatat angka kematian yang cukup tinggi, hal ini membuktikan bahwa tingkat penyebaran Covid-19 dibeberapa daerah terus meningkat. Di Provinsi Papua (177 kasus) dan Papua Barat (37 kasus) mulai meningkat. Akses transportasi publik dari luar dan masuk ke papua dan papua barat untuk sementara dibatasi untuk menekan penyebaran virus corona. Beberap daerah di Provinsi Papua Barat seperti Kota Sorong, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat telah mengunci wilayahnya masing-masing untuk memutuskan penyebaran virus corona. Ungkapnya.

Pada tangggal (26/3/2020), Bupati Maybrat (Bernad  Sagrim) mengatakan bahwa akses keluar maupun masuk dibatasi hingga (09/4/2020). Status ini kemudian diperpanjang sampai sekarang. Sesuai  Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 tahun 2020 Bupati Maybrat (Bernad Sagrim) telah membentuk Tim gugus tugas percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19 dan dana sebesar 43 Milyar telah dikucurkan, tetapi sampai sekarang Mahasiswa Maybrat di seluruh indonesia belum merasakan manfat dari dana tersebut. Ucapnya.

Akibat dari pembatasan akses, aktivitas ekonomi dan pemerintahan terganggu, akibatnya pendapatan masyarakat menurun dan secara lansung berdampak terhadap nasib mahasiswa karena hampir sebagian besar mahasiswa yang berada diluar papua tidak memiliki pekerjaan sampingan, nasib mahasiswa bergantung kepada orang tua. Pada (09/4/2020) pemerintah kabupaten maybrat melalui Dinas Pendidikan (Korneles Kambu) mengatatakan bahwa nasib mahasiswa akan diperhatikan, sampai saat ini janji tersebut belum terealisasi. Pungkasnya.
Ditengah menyebarnya Covid-19 di indonesia yang semakin parah, kehadiran aparat Militer (TNI-POLRI) dengan jumlah yang sangat banyak membuat masyarakat maybrat di wilayah Aifat Timur  hidup ditengah bayang-bayang ketakutan dengan ancaman teror, intimidasi bahkan pembunuhan, akibatnya masyrakat  mengamankan diri kehutan dan mengungsi ke distrik tetangga, kondisi ini semakin parah ditengah menyebarnya Covid-19. Tegasnya.

Sementara itu, di tengah situasi darurat  saat ini pemerintah daerah kabupaten Maybrat seharusnya menanggapi dengan cepat  dan hadir sebagai pelindung masyarakat, hal ini justru terbalik pemerintah sangat lambat, mengumbar janji palsu atau hoax, sibuk urus birokrasi, Mahasiswa justru dikecam oleh bupati maybrat (Bernad Sagrim) karena Mahasiswa  melakukan aksi yang  menuntut realisasi janji Pemerintah Kabupaten Maybrat Melalui Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan. Oleh sebab itu, kami Mahasiswa Maybrat Kota Surabaya menuntut :
  1. Mendasak Pemerintah Kabupaten Maybrat melalui Dinas Pendidkan Kabupaten Maybrat untuk segera memberikan Bantuan Lansung Tunai (BLT) di surabaya dan Seluruh Indonesia.
  2. Menuntut pertanggung jawaban Kepala Dinas, Pendidikan Kabupaten Maybrat atas pernyataan dimedia Radar Sorong  tanggal 9 april 2020.
  3. Meminta Transparansi Pemerintah Kabupaten Maybrat terhadap penggunaan anggaran Covid-19.
  4. Mendesak Pemerintah  Kabupaten  Maybrat menghentikan operasi militer diwilayah Aifat Timur dan mendorong  Pemerintah Kabupaten Maybrat bersama Pemrintah Kabupaten Teluk Bintuni  untuk dialog penyelesaian masalah.
"Salam Theofani - Nehaf Sau Bonout Sou"

Sumber Data: Ruben M. Antoh, 
Kordinator Umum Mahasiswa Maybrat Kota Surabaya
Editor: Kevin Bob Tujuh Suku
Reporter: Tongoikalmore.com

Selasa, 28 April 2020

Anggota DPRD Mimika, Bapak (Aser Murib) Telah Melakukan Berbagai Upaya Pencegahan COVID-19 Bersama Organisasi (IPKN) Di Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua

Anggota DPRD Mimika, Bapak (Aser Murib) Telah Melakukan Berbagai Upaya Pencegahan COVID-19 Bersama Organisasi (IPKN) Di Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua

TIMIKA, TONGOIKALMORE.COM – Anggota DPRD Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dari Partai (GOLKAR). Bapak (Aser Murib) yang mana telah terpilih sebagai anggota dewan periode 2019 - 2024 secara resmi dan telah dilantik pada Senin, (25/11/2019) lalu. Kini telah terjun langsung dan melakukan berbagai pendekatan, dan juga terobosan baru dengan tindakan nyata terhadap Tim Relawan COVID-19 di wilayah Distrik Kwamki Narama, Timika, Papua pada Selasa, (28/4/2020) Pukul 09:40 – Waktu Papua Barat.
Anggota DPRD Kabupaten Mimika, bapak (Aser Murib) juga telah berpartisipasi aktif dalam membantu Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 di Daerah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Tindakan nyata yang ia lakukan adalah sebagai berikut: “sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona, bantuan alat pemalangan pos penjagaan pintu masuk dan keluar, bantuan bahan bangunan untuk pembangunan pos, bantuan alat kesehatan terhadap Organissi (IPKN) di Ditrik Kwamki Narama. Ujar – Ketua Tim Relawan COVID-19 saudara (Awenes Magai) lewat telephone selulernya.
Selanjutanya, “Ia juga telah menambahkan bahwa akan terus mendukung berbagai kegitan yang sedang dilakukakn oleh Organisasi (IPKN) di Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua sampai dengan pandemik COVID-19 ini berakhir nantinya. Ungkapnya.
Selanjutnya, "Dijelaskan juga oleh ketua Tim Relawan COVID-19 dari Organisasi (IPKN) dan (KNPI) bahwa, kami menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada bapak (Aser Murib) atas berbagai upaya-upaya dalam melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 bersama kami di wilayah Distrik Kwamki Narama, Kabupateen Mimika, Provinsi Papua."

Sumber Data: Awenes Magai
Ketua: Tim Relawan COVID-19 Kwamki Narama
Editor: Kevin Alom - Bob Tujuh Suku
Reporter: Tongoikalmore.com

Senin, 27 April 2020

MELALUI DANA KEMITRAAN (PTFI), DIREKTUR (YPMAK) BAGI BAMA SENILAI RP.9 MILIAR UNTUK 7 SUKU DI WILAYAH TIMIKA, PAPUA

MELALUI DANA KEMITRAAN (PTFI), DIREKTUR (YPMAK) BAGI BAMA SENILAI RP.9 MILIAR UNTUK 7 SUKU DI WILAYAH TIMIKA, PAPUA

TIMIKA, TONGOIKALMORE.COM – “Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) sebagai pengelola dana kemitraan PT. Freeport Mc Moran Inc Amarika Serikat atau Indonesia telah bagi pengembangan masyarakat, kembali mengalokasikan anggaran senilai Rp.9 Miliar untuk membantu masyarakat menghadapi dampak pandemi Covid-19  dan pendistribusian bantuan sosial telah dilakukan pada Sabtu, (25/4/2020) di wilayah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.


Direktur Eksekutif (YPMAK) Vebian Magal mengatakan, anggaran Rp.9 Miliar itu digunakan membeli bahan makanan (Bama) untuk dibagikan kepada masyarakat 7 suku di Kabupaten Mimika.

“Bantuan bahan makanan akan didistribusikan secara bertahap kepada masyarakat 7 suku yang tersebar di 47 kampung yang berada di wilayah Kabupaten Mimika. Pengadaan bahan makanan yang akan menjangkau sekitar 4.700 keluarga ini melibatkan 17 vendor lokal yang bekerjasama dengan YPMAK,” ujar Vebian melalui rilis yang diterima seputarpapua.com, Minggu (26/4/2020).

Dikatakan, pendistribusian bantuan tahap pertama difokuskan pada daerah-daerah kota dan kampung yang terjangkau oleh kendaraan darat. Pada Sabtu (25/4), YPMAK mendistribusikan Bama kepada 200 kepala keluarga di Kampung Mioko, Distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika. Bantuan Bama yang diberikan menyikapi kebijakan pemerintah yang telah memberlakukan pembatasan skala besar selama kondisi pandemi Covid-19, khususnya di Kabupaten Mimika.

Vebian berharap, bantuan yang diberikan bisa membuat masyarakat tetap tinggal di rumah untuk menghindari penularan dan penyebaran Covid-19. Selain menyediakan bahan makanan bagi masyarakat, YPMAK dengan dana kemitraan Freeport juga telah memberi bantuan penanganan Covid-19 kepada Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dan Pemerintah Pusat.

Sumber Data: Seputartimika.com
Reporter: Tongoikalmore.com

Minggu, 26 April 2020

SELAMAT MEMPERINGATI HARI KEMATIAN PEJUANG REVOLUSIONER PAPUA, (ARNOLD CLEMENS AP) YANG KE - 36 TAHUN

BERNYANYI UNTUK TERUS HIDUP
SELAMAT MEMPERINGATI HARI KEMATIAN PEJUANG REVOLUSIONER PAPUA, BAPAK (ARNOLD CLEMENS AP) YANG KE - 36 TAHUN

SURABAYA, TONGOIKALMORE.COM - "Memperingati Hari Kematian Pejuang Revolusioner Papua, (ARNOLD CLEMENS AP) Yang Ke - 36 Tahun terhitung dari (26 APRIL 1984 - 26 APRIL 2020). Hari momentum pada tanggal kematian Bapak budaya bangsa West Papua (Arnold Clemens Ap) pada tanggal 26 April 1984. Hari ini pada tanggal 26 April 2020. Pada musim pandemi (Covid-19) dan juga dimasa krisis ekonomi. Walaupun Situasi seperti ini, bukan berarti gerakan pelopor tidak hidup, tetapi kami ada untuk memperingati hari-hari bersejarah dan terus menyuarakan aspirasi kebenaran dari leluhur rakyat bangsa west Papua." Ujar - Kamrad, Wonda Cnay, (Camilla Vera) dalam status akun facebooknya pada Minggu, (26/4/2020) Pukul 17:30 - Waktu Indonesia Barat.

Menurutnya, "Aspirasi rakyat west Papua, adalah merebut kembali kemerdekaan bangsa west Papua yang dirampas oleh Kolonial Indonesia pada tanggal 19 Desember 1961, demikian juga (PEPERA 1969) yang cacat itu. Dan Kolonial Indonesia telah menjadikan negara west Papua sebagai wilayah kekuasaannya. Sehingga melahirkan penindasan, diskriminasi, intimidasi dan genocide yang sadis terhadap rakyat bangsa Papua."

Jelasnya, "Pada tanggal 01 Juli 1945, lahirlah (Arnold Clemens Ap). Yang dikenal sebagai mahasiswa jurusan sastra di universitas cenderawasih (UNCEN) pada waktu itu. Selama itu penindasan, diskriminasi, intimidasi dan genocide yang makin hari memakan banyak korban, yang kemudian menciptakan rasa akan ketidakadilan terhadap kemanusiaan di Papua. Akhirnya memunculkan jiwa perjuangan dalam diri (Arnold Clemens Ap) dan itu terlihat jelas bahwa sikap politiknya bersama kawan-kawannya pada saat kedatangan seorang utusan perserikatan bangsa-bangsa (PBB), Ortis Sanz ke wilayah Papua. Dan juga, pada saat itu telah disambut dengan aksi demonstrasi yang dipimpin oleh (Arnold Clemens AP) bersama kawan-kawan mahasiswa UNCEN untuk menolak hasil PEPERA pada tahun 1969."

Kemudian, seorang pemimpin revolusioner Papua (Arnold C. AP) terus memperjuangkan aspirasi rakyat west Papua dengan karya-karyanya yaitu, seni dan budaya dengan membentuk grup band (MAMBESAK), yang disponsori oleh siaran (RRI). Hingga perjuangan ini berhasil menghibur rakyat west Papua yang ditindas selama itu, dan telah membangkitkan nasionalisme Bangsa West Papua yang memunculkan perlawanan terhadap penjajah Indonesia. Ungkapnya.

"Dari semua karya (Arnold C. AP), telah menjadi ketakutan atau mimpi buruk bagi penguasa Rezim Kolonial Indonesia yang sedang menjajah bangsa west Papua saat ini. Akhirnya pemerintah Indonesia menyepakati untuk membunuh (Arnold C. AP), dengan tuduhan separatis dan lainnya. Sehingga kabar terakhir ia ditemukan dalam keadaan tidak bernafas karena ditembak oleh kopassus di pantai Bece Jayapura, Papua." Ucapnya.

"Kita pelajari kembali bagaimana perjuangan di saat itu, untuk mempertahankan harkat dan martabat bangsa west Papua sebagai bangsa yang sudah pernah merdeka melalui manifesto 01 Desember 1961. Mereka adalah tokoh-tokoh pembebas yang telah gugur mendahului kita. Sekarang untuk mempertahankan harkat dan martabat kita sebagai manusia Papua dan sebagai bangsa yang sudah merdeka pada (1 Desember 1961). Adalah tanggung jawab mahasiswa-mahasiswi Papua sebagai bangsa yang masih ditindas sampai hari ini." Pungkasnya.

Aspirasi leluhur bangsa west Papua, masih terus hidup, melalui generasi penerus bangsa Papua untuk terus menyuarakan kebenaran dari leluhur kami bangsa west Papua. Pada hari momentum ini, dengan semangat juang bersama kawan-kawan hebat yang mewarisi perjuangan leluhur kami bangsa Papua dan yang selalu bersama-sama digaris perlawanan, menuntut untuk segera: "BERIKAN HAK PENENTUAN NASIB SENDIRI, SEBAGAI SOLUSI DEMOKRATIS BAGI BANGSA WEST PAPUA DAN JUGA BEBASKAN SELURUH TAHANAN POLITIK PAPUA DAN SURYA ANTA" Tegasnya.

Sumber Data: Wonda Cnay, (Camilla Vera)
Putri Melanesia: Aktivis Pembebasan Papua
Editor: Kevin Alom
Reporter: Tongoikalmore.com

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MIMIKA, PROVINSI PAPUA TELAH MELAKUKAN PEMERIKSAAN MASSAL COVID-19 TERHADAP MASYARAKAT SIPIL

Sejumlah petugas yang tergabung dalam Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengikuti pemeriksaan massal dengan menggunakan (RAPID TEST) bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Mimika. Sabtu, (25/4/2020) Waktu Papua Barat – Jubi.co.id.com/Antaranews.com

TIMIKA, PAPUA, TONGOIKALMORE.COM – Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua melalui Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 melanjutkan pemeriksaan massal, dengan menggunakan (RAPID TEST) kepada warga yang diduga terpapar virus corona jenis baru itu. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika, Papua, (Reynold Ubra), di Timika, Minggu (26/4/2020), mengatakan pemeriksaan warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), dan orang tanpa gejala (OTG) akan terkonsentrasi pada empat puskesmas di Kota Timika yaitu Puskesmas Wania, Puskesmas Pasar Sentral, Puskesmas Timika, dan Puskesmas Timika Jaya. Ujar - Jurnalis Jubi.co.id.com (Dewi Wulandari).

Menurutnya, "Pemeriksaan massal menggunakan rapid test juga dilakukan pada sejumlah penduduk Kampung Asmat di Jalan Tipuka dan kawasan inkubator Hiripau, Distrik Mimika Timur oleh Tim Penyelidikan Epidemologi Dinkes Mimika bekerjasama dengan Tim Puskesmas Mapurujaya. Reynold mengatakan jajarannya masih terus mengembangkan pemeriksaan massal menggunakan rapid test pada puluhan guru dan siswa di salah satu sekolah dasar di wilayah Sempan, Timika. Ungkapnya.

Petugas penyelidikan epidemologi pada Dinkes Mimika, Kamaluddin, beberapa waktu lalu menyebut sebanyak 31 guru dan 39 siswa di sekolah itu pernah melakukan kontak dengan salah satu pasien positif COVID-19 yaitu pasien 014 yang juga bekerja sebagai guru di sekolah tersebut. Pasien 014 yang hingga kini masih menjalani perawatan di isolasi di RS Tembagapura diketahui masih sempat pergi mengajar dan menemui rekan guru dan anak didiknya meski kondisinya sudah mulai sakit pada akhir Maret lalu. Ucapnya.

“Pada saat kami lakukan tracing pasien 014, kami sudah mendata siapa-siapa yang melakukan kontak dengannya, kemana saja dia bepergian sebelum masuk rumah sakit. Pasien 014 mengaku saat sudah mulai sakit masih sempat pergi mengajar, masih sempat ke sekolah untuk bertemu dengan rekan guru dan siswanya,” tutur Kamaluddin, yang juga bertugas sebagai Supervisor Program TB pada Dinkes Mimika. Atas penjelasan pasien 014 tersebut, petugas epidemologi kemudian mengontak kepala sekolah untuk meminta data guru-guru dan siswa yang sempat melakukan kontak dengan pasien 014 sejak 10 Maret hingga 19 Maret. Pungkasnya.

“Total ada 70 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien 014 di sekolah tersebut. Sejauh ini baru 11 guru yang sudah kami tracing, ada juga guru yang tidak mau di-tracing sehingga kami tidak bisa mendatangi rumahnya. Untuk siswa, kami kesulitan mendapatkan nomor kontak mereka. Sejauh ini baru dua siswa yang sudah kami tracing, selebihnya belum,” jelas Kamaluddin. Hingga Minggu ini, Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Mimika masih menunggu pemeriksaan laboratorium dari sebanyak 65 sampel swab yang telah dikirim ke Jayapura. Sebanyak 34 sampel swab baru dikirim pada Sabtu (25/4/2020) pagi. 

Jumlah kasus positif COVID-19 di Mimika sebanyak 41 kasus, lima pasien sudah dinyatakan sembuh, sementara tiga lainnya meninggal dunia. Sebanyak 33 pasien positif COVID-19 di Mimika masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit, 13 pasien dirawat di RSUD Mimika, 11 orang dirawat di shelter Wisma Atlet dan sembilan orang dirawat di RS Tembagapura. Sementara jumlah PDP di Mimika sebanyak 38 orang, ODP sebanyak 214 orang dan OTG sebanyak 453 orang.

PDP baru ditemukan oleh RS Tembagapura sebanyak delapan orang, ODP baru ditemukan oleh RSMM Timika dan RS Tembagapura masing-masing satu orang dan OTG baru yang ditemukan sebanyak 28 orang, masing-masing oleh RSMM Timika sebanyak lima orang dan hasil pencarian kontak sebanyak 23 orang. 

Sumber Data: Jubi/Antaranews
Editor: Dewi Wulandari
Reporter: Tikomemedia.com