Sejumlah petugas yang tergabung dalam Tim Satgas Penanganan
COVID-19 Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengikuti pemeriksaan massal dengan
menggunakan (RAPID TEST) bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Mimika. Sabtu,
(25/4/2020) Waktu Papua Barat – Jubi.co.id.com/Antaranews.com
TIMIKA, PAPUA, TONGOIKALMORE.COM – Pemerintah
Kabupaten Mimika, Provinsi Papua melalui Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19
melanjutkan pemeriksaan massal, dengan menggunakan (RAPID TEST) kepada
warga yang diduga terpapar virus corona jenis baru itu. Juru Bicara Tim
Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mimika, Papua, (Reynold Ubra), di
Timika, Minggu (26/4/2020), mengatakan pemeriksaan warga berstatus pasien dalam
pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), dan orang tanpa gejala (OTG)
akan terkonsentrasi pada empat puskesmas di Kota Timika yaitu Puskesmas Wania,
Puskesmas Pasar Sentral, Puskesmas Timika, dan Puskesmas Timika Jaya. Ujar -
Jurnalis Jubi.co.id.com (Dewi
Wulandari).
Menurutnya, "Pemeriksaan massal menggunakan rapid
test juga dilakukan pada sejumlah penduduk Kampung Asmat di
Jalan Tipuka dan kawasan inkubator Hiripau, Distrik Mimika Timur oleh Tim
Penyelidikan Epidemologi Dinkes Mimika bekerjasama dengan Tim Puskesmas
Mapurujaya. Reynold mengatakan jajarannya masih terus mengembangkan
pemeriksaan massal menggunakan rapid
test pada puluhan guru dan siswa di salah satu sekolah dasar
di wilayah Sempan, Timika. Ungkapnya.
Petugas penyelidikan
epidemologi pada Dinkes Mimika, Kamaluddin, beberapa waktu lalu menyebut
sebanyak 31 guru dan 39 siswa di sekolah itu pernah melakukan kontak dengan
salah satu pasien positif COVID-19 yaitu pasien 014 yang juga bekerja sebagai
guru di sekolah tersebut. Pasien 014 yang hingga kini masih menjalani
perawatan di isolasi di RS Tembagapura diketahui masih sempat pergi mengajar
dan menemui rekan guru dan anak didiknya meski kondisinya sudah mulai sakit
pada akhir Maret lalu. Ucapnya.
“Pada saat kami
lakukan tracing pasien
014, kami sudah mendata siapa-siapa yang melakukan kontak dengannya, kemana
saja dia bepergian sebelum masuk rumah sakit. Pasien 014 mengaku saat sudah
mulai sakit masih sempat pergi mengajar, masih sempat ke sekolah untuk bertemu
dengan rekan guru dan siswanya,” tutur Kamaluddin, yang juga bertugas sebagai
Supervisor Program TB pada Dinkes Mimika. Atas penjelasan pasien 014
tersebut, petugas epidemologi kemudian mengontak kepala sekolah untuk meminta
data guru-guru dan siswa yang sempat melakukan kontak dengan pasien 014 sejak
10 Maret hingga 19 Maret. Pungkasnya.
“Total ada 70 orang
yang pernah melakukan kontak dengan pasien 014 di sekolah tersebut. Sejauh ini
baru 11 guru yang sudah kami tracing, ada
juga guru yang tidak mau di-tracing sehingga
kami tidak bisa mendatangi rumahnya. Untuk siswa, kami kesulitan mendapatkan
nomor kontak mereka. Sejauh ini baru dua siswa yang sudah kami tracing,
selebihnya belum,” jelas Kamaluddin.
Hingga Minggu ini, Tim Gugus Tugas Penanganan
COVID-19 Mimika masih menunggu pemeriksaan laboratorium dari sebanyak 65 sampel swab yang
telah dikirim ke Jayapura. Sebanyak 34 sampel swab baru dikirim pada Sabtu
(25/4/2020) pagi.
Jumlah kasus positif
COVID-19 di Mimika sebanyak 41 kasus, lima pasien sudah dinyatakan sembuh,
sementara tiga lainnya meninggal dunia. Sebanyak 33 pasien positif
COVID-19 di Mimika masih menjalani perawatan dan isolasi di rumah sakit, 13
pasien dirawat di RSUD Mimika, 11 orang dirawat di shelter Wisma
Atlet dan sembilan orang dirawat di RS Tembagapura. Sementara jumlah PDP
di Mimika sebanyak 38 orang, ODP sebanyak 214 orang dan OTG sebanyak 453 orang.
PDP baru ditemukan
oleh RS Tembagapura sebanyak delapan orang, ODP baru ditemukan oleh RSMM Timika
dan RS Tembagapura masing-masing satu orang dan OTG baru yang ditemukan
sebanyak 28 orang, masing-masing oleh RSMM Timika sebanyak lima orang dan hasil
pencarian kontak sebanyak 23 orang.
Sumber Data:
Jubi/Antaranews
Editor: Dewi
Wulandari
Reporter: Tikomemedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar