Jumat, 08 Mei 2020

Bupati dan DPRD Kab Mimika: “Kami akan menyurati Presiden RI dan Kementerian ESDM segera tutup sementara operasi Tambang PT. Freeport Indonesia”

Bupati Mimika, Eltinus Omaleng saat pimpin (RDP) di gedung DPRD Mimika/Foto:Mitrapol.com

TIMIKA, TONGOIKALMORE.COM – Peningkatan penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di wilayah Mimika, Papua semakin bertambah. Dari jumlah orang yang terinfeksi Virus Corona sekitar 60% terlacak di areal PT. Freeport Indonesia tepatnya di Distrik Tembagapura, Timika. Mereka yang terpapar COVID-19 di wilayah Tembagapura adalah pekerja atau karyawan PT. Freeport Indonesia. Hal  ini menjadi perhatian serius dari seluruh pihak, termasuk pihak manajemen (PT.FI) maupun Pemerintah Daerah Bupati Kabupaten Mimika dan (DPRD) Mimika. Ujar tim redaksi Mitrapol.com dalam rilisnya.

Menurutnya, “Dalam upaya pemutusan sebaran Virus Corona di wilayah Tembagapura, Papua untuk menyelamatkan ribuan karyawan PT. Freeport Indonesia lainnya. Pemerintah Kabupaten Mimika bersama (DPRD) Mimika sepakat untuk menyurati Presiden Republik Indonesia dan Menteri (ESDM) segera melakukan penghentian sementara aktifitas PT Freeport Indonesia. Kesepakatan ini diambil setelah melalui rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRD Mimika dan Pemkab Mimika tentang presentase upaya pencegahan dan penanganan yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Mimika, berlangsung di ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Mimika, Provinsi Papua.” Jumat, (08/5/2020) Pukul 12:40 – Waktu Papua Barat.
“Jelasnya ini menyangkut nyawa manusia, jika Presiden Republik Indonesia dan Kementerian (ESDM) setuju, maka hal itu (penghentian sementara) harus dilaksanakan,” Kata Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, usai rapat bersama di DPRD Mimika. Bupati Omaleng menjelaskan, wilayah Tembagapura yang menjadi areal Tambang PT. Freeport, ruang lingkupnya kecil dan dihuni puluhan ribu pekerja sehingga ruang gerakpun sangat sempit. Selain itu, kelembaban udara yang begitu tinggi mengakibatkan peredaran virus Corona semakin cepat menyebar.” Tuturnya.

“Disana para karyawan ini selalu antri dan duduk makan bersama, naik bus bersama, naik trump bersama dan aktivitas lainnya selalu bersama dan hal itu sangat fatal untuk penyebaran covid,” Pungkas Bupati Mimika. Ditempat yang sama, Ketua DPRD Mimika, Roby Kamaniel Omaleng menambahkan, upaya penutupan sementara PT. Freeport Indonesia dilakukan karena peredaran Pandemi COVID-19 Tembagapura semakin naik. “Kita surati Presiden supaya pertimbangkan situasi yang sementara terjadi di Tembagapura, kasihan kalau semua karyawan terpapar.” Ungkapnya.

“Untuk diketahui, Update Covid-19 Mimika per Kamis (7/5), jumlah PDP sebanyak 100 orang, ODP sebanyak 403 orang, dan OTG mencapai 963 orang. Sementara jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 mencapai 95 Orang. Dari total 95 orang yang terpapar covid-19, sebanyak 68 orang diisolasi di rumah sakit, 7 orang isolasi di Shelter, sedangkan 17 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang tercatat meninggal dunia.” Ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar