Senin, 11 Mei 2020

TIGA VIRUS POLITIK YANG MENYEBAR PASCA COVID-19: "Rasisme, Ultra Nasionalisme dan Teori Konspirasi"


Design/Ilustrasi - (Slavoj Zizek)
Tim Redaksi/Tongoikalnews.com

SURABAYA, TONGOIKALNEWS.COM - Seiring meluasnya Pandemi Covid-19, ada tiga virus politik yang bangkit dari tidur panjangnya, yaitu: rasisme, ultra-nasionalisme, dan teori konspirasi. "Slavoj Žižek dalam bukunya Pandemik! Covid-19 Mengguncang Dunia (diterbitkan oleh @penerbitindependen) mengulas secara dalam virus rasisme dan ultra-nasionalisme, serta sedikit menyinggung tentang narasi konspirasi."

Dengan berbagai paradoks dan analogi yang kaya, Žižek menunjukan kepentingan politik dari setiap keputusan kelas penguasa. Contohnya, saat negara Israel membantu Palestina dalam menangani Covid-19, itu bukan didasarkan atas pertimbangan kemanusiaan, tetapi karena Israel tidak ingin warganya di sisi timur tertular corona yang menyebar di antara penduduk Palestina. Itu karena, pemukiman warga Israel di sisi timur berdekatan dengan pemukiman warga Palestina.

Begitupula ketika dia melucuti ketidakmampuan ideologi ultra-nasionalisme yang menekankan kedaulatan penuh negara. Baginya, virus corona tidak bisa diatasi secara lokal atau dalam lingkup state (negara). Penyelesaian pandemi ini menurut Žižek harus dilakukan dalam kerangka solidaritas internasional. Itu terbukti ketika masyarakat dan pemerintah antar negara saling bertukar informasi untuk menemukan obat dan vakso virus corona. Begitupula solidaritas global dalam bantuan tenaga medis yang dilakukan Kuba, atau bantuan APD yang dilakukan oleh berbagai negara.

Sumber Data: @Tanah.Merdeka
Editor: Tim Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar