(Foto/Pastor Frans Lieshout, OFM)
JAYAPURA, TONGOIKALMORE.COM –
Kepada
bapak Pastor, (Frans Lieshout, OFM).
Selamat jalan kerumah Bapa disurga. semua pesan dan karyamu selama 56 tahudn
mengabdi dan bertugas di Negeri West Papua, akan kami kenang
selalu. Doa kami Pater diterima oleh Bapa yang Maha-Kuasa disurga dan
selalu mendoakan kami yang sedang berada di Negeri West Papua. Pastor
(Frans Lieshout OFM), telah meninggal pada Jumat, (01/52020) Pukul 13.15 Waktu Amsterdam
Belanda. Ujar - (Berto Namsa, OFM). dari Wilayah Waena, Negeri West Papua. Sabtu,
(02/5/2020) Pukul 09:40 - Waktu Papua Barat.
Menurutnya,
"Fastor berpulang dengan tenang dan senyum tanpa mengeluruh sakit. Waktu
kepastian pemakaman bapak, kami masih menunggu kabar dari Belanda." Demikian
informasi ini dapat kami sampaikan. Nimaowitimi, Amolongo, Kinaonak, Wiwaoo,
Amakaniee, Koyao, Diro, Foy, Tabea, Acemo, Jepmum, Isakoto, Waaa... Waaa...
Tempat karya selama
ia menjadi misionaris di Papua. Pada 1963, ia memulai masa tugasnya di
Waris Kabupaten Keerom. Tugas ini pada dasarnya sebagai bagaian dari
penyesuaian sebelum berkarya. Pada 1963 - 1964, ia menjadi sekretaris II di
Keuskupan Jayapura. Pada 1964 - 1967, Pastor paroki di Paroki Musatfa Balim.
Pada 1967 - 1973, ditugaskan menjadi pastor paroki di Bilogay, Kabupaten Intan
Jaya.
Pada 1973 - 1983,
menjadi rektor SPG Teruna Bakti Waena (Sekarang dikenal dengan SMA Katolik
Teruna Bakti). Pada 1983 - 1985, ditugaskan menjadi Pastor koordinator 3 paroki
kota di Jayapura Katedral, APO dan Argapura. Pada 1985 - 1996, menjadi pastor
Dekan Dekenat Jayawijaya (sekarang Dekenat Pegunungan Tengah). Pada 1996 -
2002, ditugaskan sebagai pastor Dekan Dekenat Jayapura dan merangkap sebagai
Dosen Liturgi pada (STFT) Fajar Timur, Abepura.
Pada 17 Oktober 2019,
bapak Frans pamit dari Lembah Agung (Baliem) untuk pulang kembali ke Belanda.
Pada 28 Oktober 2019, bapak Frans meninggalkan Papua untuk selanjutnya kembali
ke Negeri Belanda. Bapak Frans OFM telah berkarya di Papua selama 56 tahun.
Sebuah waktu karya yang begitu lama. Tentu bapak Farns telah banyak mengenal
orang Papua dan orang Papua tentu sangat mengenalnya. Bahkan mencintainya layak
seorang bapa sendiri di bumi Cendrawasi ini. Pada 1 Mei 2020, Pukul 13.15 Waktu
Setempat di salah satu Biara OFM di Amaterdam Belanda.
Terima kasih untk
karya dan pengabdianmu di Tanah Papua. Selamat jalan ke Yerusalem Surgawi
"Nopase" Frans. Bahagia bersama para kudus dalam Kerjaan Surga. Doa
kami mengiringi kepergianmu. Bapak terkasih, "Engkau telah bekerja dengan
baik bagi Tuhan di Tanah Papua. Kami akan selalu mengenang kebaikan dan ajaran
Firman Tuhan yang telah bapak berikan kepada kami."
Sumber Data: Berto Namsa, OFM
Editor: Kevin Meno Natkime
Tidak ada komentar:
Posting Komentar