Sabtu, 02 Mei 2020

PERNYATAAN TEGAS: "Mahasiswa Tolikara Se-Indonesia Krisis Ekonomi, Bantuan Dana Terputus Imbas Kebijakan Lockdown"


FOTO/MAHASISWA TOLIKARA USAI MEMBUAT PERNYATAAN SIKAP
TENTANG KEBIJAKAN LOCKDOWN-KARANTINA WILAYAH

SURABAYA, TONGOIKALMORE.COM – Ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Daerah Bupati Kabupaten Tolikara atas kebijakan Lockdown atau Karantina Wilayah yang telah diterapkan mulai berimbas buruk terhadap Mahasiswa Tolikara yang saat ini sedang menempuh pendidikan di kota Makassar lebih khusus, dan pada umumnya di seluruh wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, kami menyatakan sikap dengan tegas kepada pemerintah daerah agar serius memperhatikan kondisi kami saat situasi Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini. Ujar – Ketua (IPM-T), Lambu Kogoya lewat chattingan WhatsAppnya pada Sabtu, (02/5/2020) Pukul 16:30 – Waktu Indonesia Tengah.
Menurutnya, “Kami dari Mahasiswa - Mahasiswi Tolikara (IPM-T) Kota Studi Makassar, Sulawesi Selatan telah menyatakan sikap bahwa, kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua dan jajarannya segera menangapi dan memperhatikan nasib kami. “Kepada Pemerintah Daerah, Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD serta jajarannya, kami berharap agar segera menanggapi persoalan yang sedang berlangsung saat ini. Karena persoalan ini bukan persoalan lokal dan nasional, tetapi juga internasional.” - Kami juga sangat mengharapkan kepada Pemerintah Daerah Bupati Kabupaten Tolikara serta jajarannya agar dapat memperhatikan situasi yang sedang kami hadapi saat ini. Karena kami adalah generasi penerus yang akan melanjutkan pembangunan daerah di wilayah Tolikara lebih khusus dan pada umumnya di seluruh wilayah Papua.”
Ditambahkan juga bahwa, “Kondisi kami saat ini mulai semakin buruk dan sangat memprihatinkan. Situasi yang sedang kami hadapi saat ini KRISIS EKONOMI. Oleh sebab itu, kami sangat berharap kepada Pemerintah Daerah Bupati Kabupaten Tolikara dan jajarannya segerah mengambil langka-langka alternatif seperti Pemerintah lainnya yang telah memperhatikan anak-anak mereka dalam rangka mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.” Ungkap salah satu anggota organisasi (IPM-T), Hazalhe Kogoya melalui keterangan tertulis yang diterima oleh Pimpinan Redaksi - Tongoikalmore.com pada Sabtu, (02/5/2020) Pukul 19:40 – Waktu Indonesia Tengah.
Dijelaskan juga, “Situasi saat ini kami mulai menghadapi kesulitan ekonomi, seperti penyediaan bahan makanan, membayar biaya kontrak/rumah dan biaya kos-kosan. Berdasarkan pertimbangan jumlah keseluruhan Mahasiswa - Mahasiswi asal Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sebanyak (1.936) lebih orang yang sedang menghadapi situasi Pandemi Covid-19. Maka demikian, kami sangat mengharapkan uluran tangan dan bantuan dari Pemerintah Daerah Bupati Kabupaten Tolikara.”

Editor: Kevin Meno Natkime

3 komentar:

  1. Terima kasih untuk berita nya.
    Satu hal perlu saya saran pewarta bisa tambakan Alaman berada san versi di perdayakan Terima Kasi.

    BalasHapus
  2. Syg mantap" tapi jago foto gambarnya terlalu keluar ke kanan, klo bisa di'perkecil

    BalasHapus